Halaqah 01-02: Mengapa Kita Harus Belajar Tauhid; Tauhid, Syarat Mutlak Masuk Surga
Halaqah yang ke 1, mengapa kita harus mempelajari tauhid dan halaqah ke-2 Tauhid, syarat mutlak masuk surga.
Belajar tauhid merupakan kewajiban setiap muslim baik laki-laki maupupn perempuan. Karena Allah Subhanahu wata'ala menciptakan manusia dan jin adalah hanya untuk bertauhid yaitu meng-Esa-kan ibadah kepada Allah Subhanahu wata'ala. Allah Subhanahu wata'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).
Oleh karena itu Allah Subhanahu wata'ala mengutus para Rasul kepada setiap umat, tujuannya adalah untuk mengajak manusia kepada tauhid. Allah Subhanahu wata'ala berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut” (QS. An Nahl : 36)
Makna At thaghut adalah segala sesembahan selain Allah Subhanahu wata'ala. Oleh karena itu seorang muslim yang tidak memahami tauhid yang merupakan inti ajaran Islam maka sebenarnya dia tidak memahami agamanya. Meskipun telah mengaku mempelajari ilmu-ilmu yang banyak.
Orang yang menginginkan kebahagiaan di surga, maka orang tersebut harus memiliki modal ini, yaitu tauhid. Tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bertauhid. Orang yang bertauhid pasti akan masuk surga meskipun mungkin sebelumnya dia akan di adzab terlebih dahulu di neraka atas dosa-dosa yang pernah dia lakukan selama di dunia. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ
"Barangsiapa bersyahadat (bersaksi) bahwa tiada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan (bersyahadat) bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam dan ruh daripada-Nya; dan (bersyahadat) pula bahwa surga benar adanya dan neraka benar adanya; pasti Allah memasukkannya ke dalam surga betapapun amal yang telah diperbuatnya." (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu tidak heran jika prioritas dakwah para Rosul dan orang-orang yang mengikuti mereka adalah tauhid.