Halaqah 150: Aqidah Ahlus Sunnah terhadap Para Sahabat (Bagian 5 – Tingkatan Derajat Sahabat Bagian 2)

Halaqah yang ke-150 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Al-‘Aqīdah Al-Wasithiyyah yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah.

Beliau mengatakan rahimahullah

وَيَشْهَدُونَ بِالْجَنَّةِ لِمَنْ شَـــهِدَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، كَالْعَشَرَةِ

Dan ahlussunnah wal jama’ah mereka bersaksi dengan surga (maksudnya adalah meyakini bahwa mereka masuk surga) orang yang telah disaksikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dia akan masuk surga, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan mereka masuk surga maka kita pun meyakini dan bersaksi bahwasanya mereka adalah penduduk surga dan yakin dengan seyakin-yakinnya tidak ada keraguan di dalamnya karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan dan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam adalah ashadiqul masduq (orang yang jujur dan dijujuri)

كَالْعَشَرَةِ

seperti 10 orang, yaitu 10 orang yang dikabarkan masuk ke dalam surga oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan disebutkan namanya dalam satu hadits, mereka adalah khulafa ar-rasyidun yang empat (Abu Bakar, Umar, Utsman dan juga Ali) kemudian disana ada Talhah Ibn Ubaidillah, Zubair ibn Awwam kemudian di sana ada Sa’ad ibn Abi Waqqash kemudian ada Abdurrahman bin Auf kemudian Said ibn Zaid kemudian Abu Ubaidah ibn Jarrah, mereka adalah 10 orang sahabat yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu hadits mereka termasuk penduduk surga, Beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan

أَبُو بَكْرٍ فِى الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِى الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِى الْجَنَّةِ وَعَلِىٌّ فِى الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِى الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِى الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِى الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِى الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِى الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِى الْجَنَّةِ

menyebutkan 10 orang ini sehingga dinamakan mereka dengan al-‘asyarah al-mubasyaruna bil jannah, bukan berarti bahwasanya yang masuk surga dan yang dikabarkan masuk surga hanya 10 orang saja, tidak, dikenal dengan gelar ini karena mereka disebutkan dalam satu hadits.

وَثَابِتِ بْنِ قِيْسِ بنِ شَمَّاسٍ

Dan seperti Tsabit ibn Qays ibn Syammas, ini juga ada kisahnya yaitu ketika turun Firman Allah subhanahu wata'ala

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ
[Al-Hujurat:2]

dan saat itu Tsabit ini dia merasa dirinya adalah orang yang keras suaranya bahkan lebih keras suaranya dari suara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam padahal Allah subhanahu wata'ala mengatakan dalam ayat tadi

أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ

akan batal amalanmu sedangkan engkau tidak menyadarinya.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sempat kehilangan Tsabit ibn Qays ini beberapa waktu, kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam merasa kehilangan dan sebagian sahabat mengabarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apa yang terjadi, yaitu ada sebagian mereka datang kepada Tsabit ibn Qays ini dan bertanya sedangkan dia dalam keadaan sedih dalam keadaan duduk kemudian ditanya

مَا شَأْنُكَ؟

ada apa kamu, dia mengatakan

شَرٌّ

jelek, dia mengatakan demikian karena beliau lebih keras suaranya daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang yang sebagaimana dalam ayat tadi mengeraskan suara di atas suara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam itu batal amalannya dan dia termasuk penduduk neraka, kemudian laki-laki ini mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tentang apa yang terjadi, ternyata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada laki-laki ini

اذْهَبْ إِلَيْهِ

pergilah engkau kepada Tsabit ibn Qays

فَقُلْ لَهُ: إِنَّكَ لَسْتَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ، وَلَكِنَّكَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ

katakan kepadanya engkau bukan termasuk penduduk neraka akan tapi engkau adalah termasuk penduduk surga, hadits ini shahih diriwayatkan oleh Al-Bukhari menunjukkan bahwasanya Tsabit ibn Qays ini termasuk orang yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam surga.

Tentunya yang demikian adalah kabar yang sangat menggembirakan seorang muslim ketika dikabarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa dia akan masuk ke dalam surga, ini kabar yang lebih dahsyat daripada kabar seseorang mendapatkan harta diterima di sebuah instansi, ketika dikabarkan bahwasanya dia termasuk penduduk surga maka ini adalah kebahagiaan selama-lamanya yang akan dia rasakan, meskipun mungkin di dunia dia diuji oleh Allah subhanahu wata'ala dengan berbagai ujian tapi ketika dia tahu bahwasanya dia termasuk penduduk surga maka seluruh ujian dan apa yang menimpanya di dunia ini adalah perkara yang sangat ringan bagi seseorang tidak masalah yang penting masuk kedalam surganya Allah subhanahu wata'ala, dan ini ternyata didapatkan oleh sebagian para sahabat radhiallahu ta’ala ‘anhum disebutkan namanya dan dikabarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya mereka adalah termasuk min ahlil jannah.

Termasuk diantaranya Ukasyah ibn Mihsan yang dikabarkan bahwasanya dia adalah termasuk 70.000 orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan juga tanpa adzab, maka kita sebagai ahlussunnah meyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang termasuk penduduk surga, tidak ada keraguan di dalamnya kita pastikan dan kita katakan Abu Bakar yakin dia adalah termasuk penduduk surga.

وَغَيْرِهِم مِّنَ الصَّحَابَةِ

Dan selain mereka dari kalangan para sahabat, karena disana ada sahabat-sahabat yang lain yang dikabarkan termasuk penduduk surga seperti misalnya Hasan dan juga Husein mereka berdua adalah sayyida syababi ahlul jannah (pemukanya dari pemuda yang ada di surga).
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Al Aqidah Al Wasithiyyah]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url