Halaqah 21: Nama-Nama Allah Subhanahu wata'ala yang Nafiyyah dan Mutsbittah & Sifat-Sifat Allah Subhanahu wata'ala yang Manfiyyah dan Mutsbattah yang Ada dalam Ayat Qursiy (Bagian 3)
Halaqah yang ke-21 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah.
Kemudian beliau mengatakan setelahnya, sehingga barang siapa yang membaca ayat ini dalam satu malam maka senantiasa dia akan dijaga,
لن يزال عليه من اللَّه حافظ
Ada malaikat yang menjaga dia, malaikat yang diutus Allah subhanahu wata’ala, dijaga dari seluruh kejelekan dan orang yang Allah subhanahu wata’ala jaga maka siapa yang bisa mengganggu orang tersebut
ولا يقربه شيطان
Dan syaiton tidak akan mendekatinya sampai dia memasuki waktu pagi. Haditsnya Abu Hurairah yang di situ beliau menceritakan bagaimana beliau didatangi oleh syaitan yang menjelma sebagai seorang manusia dan saat itu Abu Huroiroh dalam keadaan ditugasi oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menjaga harta zakat dan kisahnya ma’ruf disini, bahwasanya dia ingin mencuri di antara harta zakat tadi kemudian di tangkap oleh Abu Hurairah kemudian dia mengatakan bahwasanya saya adalah orang yang memiliki anggota keluarga yang banyak dan saya adalah orang yang membutuhkan, kasihanilah saya dan seterusnya akhirnya di lepas oleh Abu Huroirah.
Kemudian di pagi harinya beliau menceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan ketahuilah bahwasanya dia akan datang, dia akan datang kembali, benar apa yang diucapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dia datang kembali pada malam berikutnya mau mencuri dan ditangkap kembali oleh Abu Hurairah. Kemudian mengucapkan ucapan yang sama, kemudian dilepaskan lagi oleh Abu Hurairah, kemudian pagi harinya dikabarkan kembali oleh Abu Hurairah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan dia akan kembali lagi. Dan benarlah ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dia kembali lagi dan setelah itu dia berkata kepada Abu Hurairah ketika ditangkap kemudian dia berjanji untuk mengajarkan kepada Abu Hurairah sebuah kalimat yang bermanfaat untuk beliau dia mengatakan yaitu syaiton ini mengatakan,
دَعْنِى أُعَلِّمْكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهَا
Supaya dia dilepas oleh Abu Huroirah, lepaskan aku, aku akan mengajarkan kepada mu beberapa kalimat yang semoga Allah subhanahu wata’ala memberikan manfaat kepada mu dengan kalimat tadi.
قُلْتُ مَا هُوَ
Kemudian Abu Huroirah mengatakan apa kalimat-kalimat tersebut, kemudian syaiton tadi mengatakan
إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ
Kalau kamu akan tidur maka hendaklah engkau membaca ayat kursiy
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ
Sampai akhir ayat
فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
Sesungguhnya engkau senantiasa akan dijaga oleh seorang hafidz (penjaga) dari Allah subhanahu wata’ala, yaitu malaikat, akan dijaga oleh Allah subhanahu wata’ala dari berbagai marabahaya, Allah subhanahu wata’ala mengirimkan hafidz malaikat yang menjaga orang tersebut, dan syaiton tidak akan mendekatimu sampai engkau masuk waktu pagi.
Ini adalah ucapan dari syaiton menasehatkan kepada Abu Hurairah untuk membaca ayat kursiy ketika akan tidur, maka akupun (kata Abu Huroiroh) melepaskan dia dan di waktu pagi beliau ceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan
مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ الْبَارِحَةَ
Apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ أَنَّهُ يُعَلِّمُنِى كَلِمَاتٍ ، يَنْفَعُنِى اللَّهُ بِهَا
Wahai Rasulullah dia mengatakan bahwasanya dia akan mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang semoga Allah subhanahu wata’ala memberikan manfaat kepadaku dengan kalimat-kalimat tadi maka akupun melepaskannya.
قَالَ « مَا هِىَ
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan apakah kalimat-kalimat tadi
قُلْتُ قَالَ لِى
Maka Abu Huroiroh mengatakan, dia mengatakan kepadaku
إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ مِنْ أَوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ
Kalau engkau akan tidur maka bacalah ayat kursiy dari awal sampai akhir ayat, kemudian dia mengatakan kepadaku akan senantiasa ada penjaga dari Allah subhanahu wata’ala dan setan tidak akan mendatangimu atau mendekatimu sehingga datang waktu pagi, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan
أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ
Ketahuilah bahwasanya dia sungguh telah jujur dalam masalah ini, berarti disini takrir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, apa yang diucapkan oleh syaiton tadi benar kalau kamu membaca ayat kursiy sebelum tidur di waktu malam maka Allah subhanahu wata’ala akan menjagamu sampai waktu pagi,
وَهُوَ كَذُوب
Dan dia asalnya adalah makhluk yang banyak bohongnya, cuma kali ini dia jujur. Maka kita mengambil ucapan tadi karena sudah ditakrir oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
Kemudian Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan
تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ
Tahukah kamu siapa yang engkau ajak bicara semenjak tiga malam yang lalu wahai Abu Huroiroh
قَالَ لاَ
Abu Huroiroh mengatakan tidak
قَالَ « ذَاكَ شَيْطَانٌ
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan itu adalah syaiton.
Ini adalah dalil yang menunjukkan tentang apa yang disebutkan oleh Syaikhul Islam tadi dan hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari didalam shahihnya. Dengan demikian kita sudah menyelesaikan penjelasan dari ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang menyatakan bahwasanya masuk di dalam kaidah ini apa yang Allah subhanahu wata’ala sebutkan didalam surat al-ikhlas dan juga ayat kursiy di mana keduanya memiliki keistimewaan, ayat kursiy adalah ayat yang paling agung di dalam Al-Qur’an dan surah Al-Ikhlas dia adalah surat yang sebanding dengan sepertiga dari Al-Qur’an.