Halaqah 39: Keadilan Allah Subhanahu wa Ta’ala Ketika Hisab (Bagian 1)

Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-39 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang kejadian Allah Subhanahu wata'ala ketika hisab bagian pertama. Yang dimaksud dengan hisab adalah perhitungan Allah Subhanahu wata'ala terhadap amalan para hamba di dunia.

◆ Hisab Allah Subhanahu wata'ala adalah hisab yang sangat sempurna keadilannya; tidak ada kezhaliman sedikitpun. Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظۡلِمُ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ۬‌ۖ
 
“Sesungguhnya Allah tidak akan menzhalimi meskipun sebesar dzarrah sekalipun.” (QS An Nisa: 40)

⇒ Dan yang dimaksud dengan dzarrah adalah bagian yang paling kecil dari sebuah benda (atom).

◆ Bahkan rahmat dan kelebihan karunia serta anugerah yang Allah berikan kepada para hamba adalah sangat banyak. Seandainya Allah Subhanahu wata'ala mengadzab semua makhluk, maka bukanlah hal itu sebuah kezhaliman. Dan seandainya Allah Subhanahu wata'ala merahmati, niscaya rahmat Allah Subhanahu wata'ala lebih baik dari pada amalan mereka. (Hadits shahih, riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah)
 
Yang demikian karena Allah Subhanahu wata'ala adalah:
✓Pencipta mereka.
✓Raja yang memiliki kerajaan.

• Semua mahluk adalah milik-Nya dan dalam kerajaan-Nya.
• Dan Dia melakukan apa saja yang Dia kehendaki di dalam kerajaan-Nya.

Di antara yang menunjukkan keadilan Allah Subhānahu wa Ta’āla:
■ Pertama
Allah Subhanahu wata'ala telah memfitrahkan di dalam hati semua manusia bahwa Allah Subhanahu wata'ala adalah Rabb mereka dan mereka mengakui bahkan sebelum mereka dilahirkan. (Lihat Surat Al-A’rāf: 172)

■ Ke Dua
Allah Subhanahu wata'ala telah mengutus para Rasul (para utusan) kepada manusia yang telah mengingatkan mereka dengan fitrah ini dan mengajak mereka untuk beriman dengan hari akhir. Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

رُّسُلاً۬ مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى ٱللَّهِ حُجَّةُۢ بَعۡدَ ٱلرُّسُلِ‌ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمً۬ا
 
“Para Rasul yang datang untuk memberikan kabar gembira dan memberikan peringatan supaya tidak ada hujjah bagi manusia atas Allah Subhānahu wa Ta’āla setelah kedatangan para Rasul. Dan sesungguhnya Allah Subhānahu wa Ta’āla adalah dzat Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.” (QS An Nisa: 165)

■ Ke Tiga
Allah Subhanahu wata'ala telah menugaskan para malaikat untuk mencatat semua amalan manusia. Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

وَإِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحَـٰفِظِينَ (١٠) كِرَامً۬ا كَـٰتِبِينَ (١١)يَعۡلَمُونَ مَا تَفۡعَلُونَ (١٢)
 
“Dan sesungguhnya pada diri kalian ada malaikat-malaikat yang menjaga atau mengawasi yang mereka mulia, dan menulis, mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS Al Infithar: 10-12)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url